In my eyes this picture is lovely. The wheather was sunny and hot. My family and I were all in the car. I took this picture while driving to Wisata Bahari Lamongan. This resort is quite popular in East Java. Thousands people come and go to the place.
October 25, 2008
Eurika, here is Tuban beach near WBL
Labels: Tuban beach
Mestikah aku menjauh
Ada perubahan dalam diriku. Hal ini terjadi sejak seseorang yang pada saat itu menjabat menjadi kepala sekolah menuliskan es-em-es yang menyalahkan kegiatanku menuliskan sesuatu di blog. Prinsipnya, blog yang aku bangun adalah blog untuk berpikir dan berbicara. Aku boleh menanggapi persoalan apa saja di lingkungan hidupku, termasuk yang lekat dengan pekerjaanku sebagai guru. Kondisi manajemen sekolah yang mendorong semangatku menulis di blog. Dan, pada akhirnya tulisan yang aku buat dibacanya. Kepala sekolah marah-marah. Katanya, aku terlalu banyak menyakiti orang lain mulai dia sendiri, guru, karyawan dan murid-murid di sekolah. Dengan marah pula dia menyebarkan informasi serta persoalan yang dipikirkannya tentang aku. Begitu marahnya, akhirnya dia berusaha menuliskan sebuah surat laporan ke kantor departemen agar aku dipindahkan entah kemana.
Labels: bersitegang
Tak perlu berkomentar
Yang jelas sudah terlalu banyak orang pinter di sekeliling kita. Dengan latar belakang yang tidak selalu sama, masing-masing bisa memilih peranan apapun yang menurut dia bagus dan benar. Lihat saja apa yang terjadi. Kali ini bukan tanggung jawab kita untuk bersuara. Posisi diri sebagai pengamat, tapi jangan sekali-kali berkomentar.
Labels: tanpa komentar
October 24, 2008
Mampu berkata tidak
Satu pelajaran sederhana dalam hidup yang bisa kita terapkan dalam perilaku kita sehari-hari adalah 'mampu berkata tidak'. Mengapa pelajaran ini penting di sini? Sebab banyak sekali orang yang tidak berani mengutarakan pendapat dan pandangannya, dan karena khawatir dikatakan tidak mengikuti kemauan pimpinan atau musyawarah, dengan serta merta ia akan mengiyakan beberapa pilihan atau ketentuan yang sudah diajukan. Akhirnya, konsekuensi dari pernyataan itulah yang menjadi bumerang dalam perjalanan hidup sehari-hari ataupun karirnya.
Labels: pilihan hidup
October 22, 2008
Mulai dari diri sendiri
Maukah anda memahami keadaan orang yang tidak mau menuruti pandangan-pandangan yang sudah susah payah anda utarakan kepadanya. Orang yang bersangkutan tidak mau menurut hampir semua pandangan anda. Hal ini bisa jadi terjadi di lingkungan kecil, yaitu keluarga kita sendiri. Anda bicara, tetapi istri atau anak anda tida mau mengerti. Apakah anda masih bisa memahami penolakan mereka?
Kondisi seperti ini dianggap sangat wajar dan biasa terjadi dalam budaya berkomunikasi yang kita kembangkan. Bisa jadi ketika kita masuk ke dunia kerja yang jelas lebih besar dari sekedar lingkungan keluarga. Penolakan orang-orang di sekitar terhadap apa-apa yang kita pikirkan sangat menyakitkan hati dan membuat kita kecewa serta frustasi.
Ungkapan yang sering muncul orang lain membantah pandangan kita bisa diutarakan seperti: "Kamu sendiri bagaimana?!" Atau dengan jelas dikatakan, "Gagasan yang bapak sampaikan memang bagus, tapi kondisi kita kali ini belum memungkinkan untuk melaksanakan program yang semacam itu." Anda sedikit ngotot tentang baiknya pendapat anda. Mereka pun lebih sigap untuk menolak. Anda berkeyakinan kalau mereka tidak mau menerima pandangan orang lain dan selalu bersikukuh dengan kondisi-kondisi yang sudah lama berjalan. Perubahan yang selalu harapkan pun tidak kesampaian.
Sikap positif dalam menerima pandangan orang lain tidak selalu muncul komunikasi antar manusia. Tidak selalu ada sambutan baik kepada ide-ide yang baru muncul dan belum terbukti. Inilah yang terjadi kelompok sosial yang baru mengalami proses pendewasaan--artinya mereka belum begitu dewasa. Pertanyaannya adalah: bagaiamana kita menghadapi kondisi semacam ini?
Mulailah dari diri sendiri
Labels: personal development
Disiplin di sekolah
Apakah anda merasa berdisiplin dalam mengelola sekolah? Bagaimana anda menerapkan disiplin di sekolah anda? Bagaimana cara anda anda memunculkan peraturan yang harus dipatuhi banyak siswa dan guru? Apakah disiplin yang anda terapkan tidak memiliki dampak psikologis bagi warga sekolah--termasuk guru, karyawan dan siswa anda?
Berdisiplin di sekolah memiliki konteks pembelajaran kepada seluruh warga sekolah tanpa adanya pengecualian. Adagium bahwa guru itu digugu dan ditiru sangat berlaku di sini. Sementara itu, setiap item peraturan yang muncul dalam wacana persekolahan dan kemudian diterapkan dalam kehidupan budaya sekolah, seyogyanya dibahas dalam musyawarah warga sekolah. Penerapan sebuah peraturan di sekolah sangat membutuhkan legalitas warga sekolah. Proses ini menjadi suatu bagian yang memanusiakan warga sekolah dan memberikan nilai positif terhadap wujud keberadaan mereka berkiprah di sekolah anda.
Apakah persoalan ini menjadi bahan pemikiran anda sendiri atau seluruh warga sekolah?
Labels: disiplin, sekolah unggulan
Study Banding
Berbagai sekolah unggulan menjamur di negara ini. Para manajer sekolah berlomba-lomba ikut memberikan label tertinggi untuk sekolahnya. Standar tertinggi untuk sekolah unggulan adalah bila sudah menyandang label 'standar internasional', dan di bawahnya ada label 'standar nasional'.
Sekolah yang bukan unggulan harus cukup sadar diri untuk puas dengan label terdaftar atau diakui. Usaha mati-matian untuk mendulang label tertinggi bagi sekolah yang memang tidak ada proyek 'sekolah unggulan' masih jauh dari jangkauan.
Para manajer sekolah yang memiliki antusiasme tinggi akan rajin mengadakan study banding ke sana dan ke sini. Berapa pun biaya study banding yang dilaksanakan, harus disedikan. Para manajer sekolah menikmati perjalanan study banding dengan berbagai fasilitas sekolah mulai transport, akomodasi dan uang saku. Semua fasilitas tersebut akan masuk ke dalam kantung pribadi dan team.
Bagaimana hasil dari study banding tersebut? Semuanya mungkin dicatat dan dipak dalam benak dan buku pribadi anggota team study banding. Bagaimana hasil-hasil study banding tersebut dilaksanakan? Semuanya terserah kepada pimpinan team. Apakah study banding itu bisa memberikan dampak positif kepada sekolah? Semua terserah kepada komunitas sekolah dan visi serta misi kepala sekolah.
Study banding adalah proses menggali ilmu khusus tentang kelebihan sekolah lain. Yang akan didapatkan dalam study banding adalah informasi-informasi penting yang sebenarnya bisa digali di lingkungan sekolah asal. Study banding harusnya menjadi proses penggalian yang utuh dan tidak disisipi dengan niatan mengambil keuntungan tidak populis--cuma jalan-jalan misalnya. Hasil study banding perlu diselaraskan dengan kondisi riil di sekolah dan kemudian diimbuhi dengan perencanaan-perencanaan matang tentang apa dan bagaimana program ke depan akan dijalankan. Kalau study banding hanya menjadi bahan obrolan, sebaiknya tidak usah saja. Misalkan study banding belum bisa menciptakan pelangi di sekolah asal perlu diselidiki apa yang sebenarnya 'missing' dalam pelaksanaannya.
Labels: sekolah unggulan, study banding